BIDANG STUDI KEAHLIAN | : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI |
PROGRAM STUDI KEAHLIAN | : TEKNIK TELEKOMUNIKASI |
KOMPETENSI KEAHLIAN | : 1. TEKNIK TRANSMISI TELEKOMUNIKASI (067) |
| 2. TEKNIK SUITSING (068) |
| 3. TEKNIK JARINGAN AKSES (069) |
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH) | 1.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 1.2 Melaksanakan prosedur K3 1.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup 1.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan |
2. Menerapkan prosedur kerja transmisi telekomunikasi | 2.1 Melaksanakan kerja efektif dalam tim 2.2 Menyusun rencana proyek telekomunikasi 2.3 Menerapkan manajemen proyek telekomunikasi |
3. Memahami dasar-dasar sistem telekomunikasi | 3.1 Menjelaskan kronologis perkembangan telekomunikasi 3.2 Mendeskripsikan elemen dasar telekomunikasi 3.3 Mendeskripsikan kerja sistem komunikasi analog 3.4 Mendeskripsikan kerja sistem komunikasi digital 3.5 Menjelaskan jaringan telekomunikasi |
4. Menggunakan perangkat pekerjaan transmisi telekomunikasi | 4.1 Mendeskripsikan perangkat pekerjaan transmisi telekomunikasi 4.2 Menerapkan dasar-dasar penggunaan komputer dalam pekerjaan telekomunikasi 4.3 Mendemonstrasikan penggunaan perkakas manual dan elektronik. |
B. KOMPETENSI KEJURUAN
1. Teknik Transmisi Telekomunikasi (067)
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Memahami penggunaan media transmisi bidang telekomunikasi | 1.1 Menjelaskan jenis-jenis media transmisi telekomunikasi 1.2 Membedakan penggunaan media transmisi untuk telekomunikasi 1.3 Menguraikan spektrum frekuensi radio telekomunikasi broadcast |
2. Menguraikan pengelolaan bahan instalasi transmisi telekomunikasi | 2.1 Menjelaskan pengelolaan suku cadang (spareparts management) 2.2 Menjelaskan ketersediaan material instalasi telekomunikasi |
3. Menerapkan sistem instalasi transmisi telekomunikasi kabel tembaga | 3.1 Menginstalasi pendukung sistem perkabelan 3.2 Menyambung pasangan kawat tembaga 3.3 Melakukan pemindahan penyambungan kabel eksisting ke kabel baru (cut over) 3.4 Mengidentifikasikan lokasi kegagalan sistem perkabelan 3.5 Melakukan pemeliharaan grup kabel tembaga |
4. Menerapkan penyambungan kabel coaxsial transmisi telekomunikasi | 4.1 Menyambungkan kabel coaxsial dengan konektor dan tanpa konektor 4.2 Melakukan pemeliharaan kabel coaxsial |
5. Melaksanakan pekerjaan instalasi pada panel koneksi di ruang transmisi | 5.1 Menginstalasi panel koneksi (patch panel) di ruang transmisi 5.2 Menguji instalasi peralatan telekomunikasi 5.3 Melakukan pemeliharaan panel koneksi (patch panel) di ruang transmisi |
6. Melaksanakan pekerjaan instalasi antena dan perangkat pendukungnya | 6.1 Melakukan persiapan instalasi antena 6.2 Menginstalasi proteksi petir di atas menara antena |
6.3 Menginstalasi sistem pembumian antena (earthing) 6.4 Menginstalasi lampu tanda ketinggian menara antena 6.5 Menginstalasi antena di atas menara 6.6 Menginstalasi kabel feeder pada antena 6.7 Menginstalasi bumbung gelombang (waveguide) | |
7. Menerapkan penyambungan serat optik | 7.1 Menyambung kabel serat optik tanpa konektor dan dengan konektor 7.2 Melakukan pemeliharaan kabel optik 7.3 Menggunakan instrumen berbasis komputer untuk pengukuran pada sistem optik 7.4 Memantau dan mengontrol kanal tunggal dalam sistem transmisi optik |
8. Menerapkan instalasi perangkat radio dan pendukungnya | 8.1 Melakukan survei lokasi untuk instalasi perangkat transmisi radio 8.2 Melakukan instalasi perangkat transmisi radio 8.3 Menguji koneksi lapangan (field test) pada jaringan radio/wireless 8.4 Mengukur level sinyal dan frekuensi radio yang menjamin keselamatan kerja 8.5 Menguji perangkat transmisi radio |
9. Memahami pekerjaan instalasi dan prosedur perangkat interface OMC pada jaringan SDH | 9.1 Menjelaskan pemasangan instalasi perangkat interface Operation Maintenance Centre (OMC) dari jaringan Synchronous Digital Hierarchy (SDH) 9.2 Menjelaskan operasi perangkat interface Operation Maintenance Center (OMC) dari jaringan SDH 9.3 Menjelaskan pemeliharaan perangkat Interface OMC dari jaringan SDH |
9.4 Menjelaskan instalasi perangkat interface Operation Maintenance Centre (OMC) dari jaringan Synchronous Digital Hierarchy (SDH) 9.5 Menjelaskan operasi perangkat interface Operation-Maintenance-Center (OMC) dari jaringan SDH 9.6 Menjelaskan Pemeliharaan Perangkat Interface OMC dari jaringan SDH | |
10. Memahami pekerjaan instalasi dan prosedur perangkat interface OMC pada jaringan PDH | 10.1 Menjelaskan perangkat interface OMC dari jaringan PDH 10.2 Menjelaskan pemeliharaan perangkat interface OMC dari jaringan PDH |
11. Menerapkan instalasi dan prosedur terminal multiplekser SDH berikut pendukungnya | 11.1 Melakukan instalasi multiplekser Synchronous Digital Hierarchy (TM-SDH) 11.2 Melaksanakan operasi terminal multiplekser Synchronous Digital Hierarchy (TM-SDH) 11.3 Melakukan pemeliharaan terminal multiplekser Synchronous Digital Hierarchy (TM-SDH) |
12. Melaksanakan pekerjaan instalasi dan prosedur multiplekser SDH berikut pendukungnya | 12.1 Melakukan instalasi multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 12.2 Melaksanakan Operasi multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 12.3 Melakukan pemeliharaan multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 12.4 Melakukan instalasi multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 12.5 Melaksanakan Operasi multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) 12.6 Melakukan pemeliharaan multiplekser Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) |
13. Melaksanakan instalasi antena dan feeder di base station | 13.1 Melaksanakan instalasi antena dan feeder di base station 13.2 Memperbaiki antena dan feeder di base station 13.3 Merawat antena dan feeder di base station |
14. Memahami sistem instalasi dan pemeliharaan Digital Cross Connect (DCX) | 14.1 Menjelaskan instalasi Digital Cross Connect Synchronous Digital Hierarchy (DXC-SDH) 14.2 Menjelaskan Operasi Digital Cross Connect (DCX) 14.3 Menjelaskan pemeliharaan Digital Cross Connect (DCX) 14.4 Menjelaskan instalasi Digital Cross Connect Synchronous Digital Hierarchy(DXC-SDH) 14.5 Menjelaskan Operasi Digital Cross Connect (DCX) 14.6 Menjelaskan pemeliharaan Digital Cross Connect (DCX) |
15. Memahami instalasi, operasi dan pemeliharaan untuk Add-Drop-Multiplexer (ADM) | 15.1 Menjelaskan instalasi Add-Drop Multiplexer Synchronous Digital Hierarchy (ADM-SDH) 15.2 Menjelaskan Operasi Add- Drop Multiplexer (ADM) 15.3 Menjelaskan pemeliharaan Add-Drop-Multiplexer (ADM) |
16. Menerapkan instalasi dan pemeliharaan transceiver di BTS dan CPE | 16.1 Menginstalasi transceiver di BTS 16.2 Memperbaiki transceiver di BTS dan CPE 16.3 Merawat approach link berupa microwave |
17. Memahami prosedur sistem pengujian perangkat keras dan lunak keluaran terbaru | 17.1 Menjelaskan prosedur pengujian perangkat keras/perangkat lunak model/ versi baru 17.2 Menjelaskan kualitas perangkat keras dan perangkat lunak teknologi terbaru |
2. Teknik Suitsing (068)
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Melakukan instalasi perangkat terminal dan jaringan telekomunikasi (umum) | 1.1 Menjelaskan spesifikasi rancangan dan prosedur instalasi 1.2 Menyiapkan perkakas, bahan, dan modul perangkat 1.3 Memasang modul perangkat, pengkabelan, dan terminasi kabel 1.4 Menyambung catu daya listrik (power up) 1.5 Menguji operasional perangkat 1.6 Membersihkan lokasi/site 1.7 Melengkapi proses administrasi dan dokumentasi instalasi |
2. Melakukan instalasi catu daya dan batere sistem telekomunikasi | 2.1 Mendemonstrasikan cara instalasi catu daya dan batere 2.2 Menyiapkan instalasi batere dan catu daya 2.3 Melakukan instalasi catu daya dan batere 2.4 Memeriksa hasil instalasi batere 2.5 Memperbaiki kesalahan instalasi batere |
3. Melakukan instalasi sistem pentanahan (grounding) dan pengaman perangkat telekomunikasi | 3.1 Mendemonstrasikan cara instalasi sistem pentanahan 3.2 Menyiapkan instalasi sistem pentanahan 3.3 Mengerjakan instalasi sistem pentanahan 3.4 Memeriksa hasil instalasi sistem pentanahan 3.5 Memperbaiki kesalahan instalasi sistem pentanahan |
4. Memahami prosedur uji terima (provisioning) sistem telekomunikasi | 4.1 Menjelaskan cara melakukan kegiatan sistem provisioning 4.2 Menjelaskan persiapan kegiatan sistem provisioning 4.3 Menjelaskan prosedur pemeriksaan hasil kegiatan sistem provisioning 4.4 Menjelaskan prosedur perbaikan kegiatan sistem provisioning |
5. Melakukan instalasi perkabelan dan terminasi di Main Distribution Frame (MDF) | 5.1 Mendemonstrasikan cara pemasangan cabling dan terminasi MDF 5.2 Menyiapkan pemasangan cabling dan terminasi 5.3 Melakukan instalasi cabling 5.4 Melakukan terminasi kabel multipair pada terminal sisi sentral di MDF 5.5 Memeriksa hasil pemasangan cabling dan terminasi 5.6 Membersihkan lokasi kerja |
6. Melakukan instalasi dan operasi perangkat sentral | 6.1 Mendemonstrasikan instalasi perangkat sentral telepon digital 6.2 Menyiapkan instalasi perangkat sentral telepon digital 6.3 Melakukan instalasi perangkat sentral telepon digital 6.4 Mengoperasikan perangkat sentral telepon digital 6.5 Melakukan pemeliharaan instalasi sentral telepon digital 6.6 Membuat laporan |
7. Melakukan instalasi dan pemeliharaan perangkat Private Automatic Branch Exchange (PABX) | 7.1 Mendemonstrasikan instalasi PABX 7.2 Menyiapkan instalasi PABX 7.3 Melakukan instalasi PABX 7.4 Melakukan pemeliharaan hasil instalasi PABX |
8. Melakukan instalasi dan operasi perangkat prosessor | 8.1 Mendemonstrasikan instalasi perangkat prosesor dari sentral telepon digital 8.2 Menyiapkan instalasi perangkat prosessor dari sentral telepon digital 8.3 Melakukan instalasi perangkat prosessor dari sentral telepon digital 8.4 Mengoperasikan perangkat prosessor sentral telepon digital 8.5 Melakukan pemeliharaan hasil instalasi perangkat prosessor dari sentral telepon digital |
9. Melakukan instalasi terminal operasi dan pemeliharaan meja ukur | 9.1 Mendemonstrasikan instalasi meja ukur (measuring desk)/terminal operasi dan pemeliharaan (OMT) dari sentral telepon digital 9.2 Menyiapkan instalasi meja ukur (measuring desk)/terminal operasi dan pemeliharaan (OMT) dari sentral telepon digital 9.3 Melakukan instalasi meja ukur (measuring desk)/terminal operasi dan pemeliharaan (OMT) dari sentral telepon digital 9.4 Melakukan pemeliharaan hasil instalasi meja ukur (measuring desk)/terminal operasi dan pemeliharaan (OMT) dari sentral telepon digital |
10. Mengoperasikan perangkat interface pelanggan | 10.1 Mendemonstrasikan pengoperasian perangkat interface pelanggan dari sentral telepon digital 10.2 Menyiapkan pengoperasian perangkat interface pelanggan dari sentral telepon digital 10.3 Mengoperasikan perangkat interface pelanggan dari sentral telepon digital 10.4 Melakukan pemeliharaan perangkat interface pelanggan dari sentral telepon digital |
11. Mengoperasikan perangkat interface komunikasi antar sentral | 11.1 Mendemonstrasikan pengoperasian perangkat interface sentral dari sentral telepon digital 11.2 Menyiapkan pengoperasian perangkat interface sentral dari sentral telepon digital 11.3 Mengoperasikan perangkat interface sentral dari sentral telepon digital 11.4 Melakukan pemeliharaan perangkat interface sentral dari sentral telepon digital |
12. Mengoperasikan perangkat interface Operation Administrator and Maintenance (OAM) | 12.1 Mendemonstrasikan pengoperasian perangkat interface OAM dari sentral telepon digital 12.2 Menyiapkan pengoperasian perangkat interface OAM dari sentral telepon digital 12.3 Mengoperasikan perangkat interface OAM dari sentral telepon digital 12.4 Melakukan pemeliharaan perangkat interface OAM dari sentral telepon digital |
13. Mengoperasikan jaringan softswitch | 13.1 Mendemonstrasikan pengoperasian perangkat softswitch 13.2 Mempersiapkan pengoperasian perangkat softswitch 13.3 Mengoperasikan perangkat softswitch 13.4 Melakukan pemeliharaan perangkat softswitch 13.5 Melakukan tindakan korektif |
14. Membuat perencanaan jaringan (network planning) dan kebutuhan layanan komunikasi | 14.1 Menjelaskan perencanaan jaringan dan kebutuhan layanan komunikasi 14.2 Menyiapkan pekerjaan prakiraan permintaan 14.3 Melakukan pemutakhiran sistem berdasar hasil prakiraan permintaan |
15. Mengukur besaran trafik sistem telekomunikasi | 15.1 Mendemonstrasikan cara pengukuran trafik 15.2 Menyiapkan kegiatan pengukuran trafik 15.3 Melakukan kegiatan pengukuran trafik 15.4 Memeriksa hasil pengukuran |
16. Merekonfigurasi cell site | 16.1 Mendemonstrasikan cara melakukan rekonfigurasi cell site 16.2 Menyiapkan kegiatan rekonfigurasi cell site 16.3 Melakukan kegiatan rekonfigurasi cell site 16.4 Memeriksa hasil rekonfigurasi cell site 16.5 Memperbaiki kegiatan rekonfigurasi cell site. |
3. Teknik Jaringan Akses (069)
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Melakukan instalasi jaringan akses tembaga multipair atas tanah | 1.1 Mengidentifikasi alat-alat jaringan akses tembaga multipair atas tanah 1.2 Menerapkan keselamatan kerja di jaringan akses tembaga multipair atas tanah 1.3 Melakukan pemasangan tiang telepon 1.4 Memasang aksesoris jaringan akses tembaga multipair atas tanah 1.5 Melakukan instalasi kabel udara |
2. Melakukan instalasi kabel rumah/gedung | 2.1 Mengidentifikasi alat-alat instalasi kabel rumah/gedung (IKR/G) 2.2 Menerapkan keselamatan kerja pada instalasi kabel rumah/gedung (IKR/G) 2.3 Melakukan persiapan instalasi kabel rumah/gedung (IKR/G) 2.4 Melakukan instalasi kabel rumah/ gedung (IKR/G) 2.5 Melakukan pemeliharaan kabel rumah/ gedung (IKR/G) |
3. Melakukan instalasi jaringan akses tembaga multipair bawah tanah tanam langsung | 3.1 Menjelaskan alat alat instalasi kabel tembaga multipair tanam langsung 3.2 Menerapkan keselamatan kerja di jaringan akses tembaga multipair bawah tanah tanam langsung 3.3 Membuat galian alur kabel dan penggelaran kabel tembaga multipair 3.4 Memasang instalasi kabel tembaga multipair tanam langsung 3.5 Menutup bekas galian kabel tembaga multipair |
4. Melakukan instalasi jaringan akses tembaga multipair system duct | 4.1 Menjelaskan alat-alat jaringan akses tembaga multipair system duct 4.2 Menerapkan keselamatan kerja di jaringan akses tembaga multipair system duct 4.3 Membuat konstruksi Manhole dan Handhole (MH/HH) baru 4.4 Membuat rancang bangun duct dengan pipa PVC 4.5 Melakukan instalasi duct dengan system bor 4.6 Melakukan penarikan dan penggelaran kabel duct 4.7 Melakukan pemeliharaan jaringan akses tembaga multipair system duct |
5. Melaksanakan penyambungan kabel tembaga multipair | 5.1 Menjelaskan jenis sarana sambungan kabel (SSK) 5.2 Mengidentifikasi peralatan penyambungan kabel tembaga multipair 5.3 Menerapkan tahap-tahap penyambungan kabel tembaga multipair 5.4 Mempersiapkan penyambungan kabel tembaga multipair 5.5 Melakukan penyambungan pada tempat sambung (splice enclosure) untuk kabel tembaga multipair |
6. Melakukan instalasi di terminal jaringan akses tembaga multipair | 6.1 Mengidentifikasi alat dan perkakas untuk terminasi di terminal jaringan akses tembaga multipair 6.2 Melakukan terminasi langsung kabel di MDF tanpa menggunakan penjepit kabel 6.3 Mengerjakan instalasi blok terminal dengan atau tanpa protektor pada MDF 6.4 Melakukan pemasangan rumah kabel 6.5 Melakukan instalasi blok terminal pada rumah kabel 6.6 Melakukan instalasi di terminal DP |
7. Melakukan instalasi perangkat pendukung di jaringan akses tembaga | 7.1 Mengidentifikasi peralatan instalasi perangkat pendukung di jaringan akses tembaga 7.2 Melakukan pemindahan penyambungan kabel eksisting ke kabel baru (cut over) 7.3 Melakukan instalasi pentanahan (grounding) di MDF, RK, dan DP 7.4 Melakukan pengukuran pentanahan (grounding) di MDF, RK, DP 7.5 Melakukan pengukuran parameter awal jaringan akses tembaga multipair untuk pemasangan perangkat Digital Subcriber Lines (DSL) 7.6 Melakukan instalasi perangkat Digital Subcriber Lines (DSL) 7.7 Melakukan penanganan gangguan pada perangkat Digital Subcriber Lines (DSL) |
8. Melakukan pengukuran kabel tembaga multipair | 8.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pengukuran kabel tembaga multipair 8.2 Mengidentifikasi macam-macam alat ukur 8.3 Melakukan pengukuran uji terima kabel tembaga multipair |
9. Melakukan instalasi kabel coaxial | 9.1 Mengidentifikasi peralatan instalasi kabel coaxial 9.2 Melakukan persiapan instalasi approach link menggunakan kabel coaxial 9.3 Melaksanakan instalasi approach link menggunakan kabel coaxial 9.4 Merawat approach link berupa kabel coaxial 9.5 Memperbaiki approach link berupa kabel coaxial |
10. Melakukan instalasi jaringan akses fiber optic | 10.1 Mengidentifikasi perangkat dan perkakas pada jaringan akses fiber optic 10.2 Melakukan persiapan instalasi jaringan akses fiber optic 10.3 Melakukan instalasi perangkat indoor dan outdoor 10.4 Melaksanakan instalasi approach link menggunakan fiber optic 10.5 Merawat approach link berupa fiber optic 10.6 Memperbaiki approach link berupa fiber optic 10.7 Membuat laporan instalasi kabel fiber optic |
11. Melaksanakan penyambungan kabel fiber optic | 11.1 Mengidentifikasi peralatan penyambungan kabel fiber optic 11.2 Melakukan persiapan penyambungan fiber optic 11.3 Melakukan penyambungan fiber optic dengan splicer 11.4 Merapikan sambungan fiber optic di kaset dalam closure sambungan 11.5 Melakukan penutupan closure sambungan fiber optic |
12. Melaksanakan pengukuran jaringan akses kabel fiber optic | 12.1 Menerapkan fungsi dan pemakaian alat ukur Optical Power Meter dan OTDR 12.2 Melakukan persiapan pengukuran kabel fiber optic 12.3 Melakukan pengukuran dengan Optical Power Meter 12.4 Melakukan pengukuran dengan OTDR |
13. Melakukan instalasi perangkat PDH dan SDH | 13.1 Mengidentifikasi perangkat PDH dan SDH 13.2 Melakukan instalasi PDH dan SDH 13.3 Melakukan pemeliharaan perangkat PDH dan SDH |
14. Memahami arsitektur jaringan akses radio | 14.1 Menjelaskan konfigurasi sistem jaringan lokal akses radio tetap 14.2 Menjelaskan konfigurasi sistem jaringan akses radio bergerak/mobile 14.3 Menjelaskan perangkat pada sistem jaringan lokal akses radio tetap 14.4 Menjelaskan perangkat pada sistem jaringan akses radio bergerak/mobile |
15. Melakukan instalasi antena dan feeder pada jaringan akses wireless | 15.1 Mengidentifikasi peralatan instalasi antena dan feeder pada jaringan akses wireless 15.2 Merencanakan daerah cakupan akses wireless 15.3 Memasang antena dan feeder di tower 15.4 Melaksanakan instalasi dan perawatan transceiver di BTS 15.5 Melakukan pemantauan kapasitas dan merekomendasikan perubahan rancangan pada jaringan seluler bergerak 15.6 Memperbaiki antena dan feeder di base station 15.7 Memperbaiki transceiver di BTS |
16. Melaksanakan instalasi VSAT | 16.1 Mengidentifikasi peralatan instalasi VSAT 16.2 Membuat instalasi approach link berupa VSAT 16.3 Merawat approach link berupa VSAT 16.4 Memperbaiki approach link berupa VSAT |
17. Memasang instalasi di terminal milik pelanggan (Customer Premise Equipment) | 17.1 Mengidentifikasi peralatan instalasi di terminal milik pelanggan 17.2 Melakukan persiapan instalasi di terminal milik pelanggan (CPE) 17.3 Melakukan penggelaran dan terminasi kabel koaksial di lokasi pelanggan (CPE) |
17.4 Melakukan pengujian sistem kabel di lokasi pelanggan 17.5 Melakukan penggantian/pemindahan (cutover) pada peralatan di lokasi pelanggan (Customer Premises Equipment, CPE) 17.6 Melaksanakan instalasi antena dan feeder di pelanggan 17.7 Melakukan instalasi perangkat radio pada peralatan milik pelanggan (Customer Premises Equipment) | |
18. Merawat customer premises equipment (CPE) | 18.1 Merawat customer premises equipment (CPE) pada akses radio 18.2 Merawat antena dan feeder di pelanggan 18.3 Memperbaiki antena dan feeder di pelanggan 18.4 Memperbaiki customer premises equipment (CPE) |
19. Merancang jaringan akses telekomunikasi | 19.1 Mengidentifikasi kriteria objek-objek survey demand 19.2 Melakukan survey demand telepon 19.3 Membuat peramalan demand telepon 19.4 Menghitung demand telepon 19.5 Membuat rancangan dasar jaringan akses telekomunikasi 19.6 Membuat rancangan rinci jaringan akses telekomunikasi 19.7 Menghitung kebutuhan SDM (mandays) dan nilai proyek dari gambar rancangan rinci. |